• Pemeriksaan fungsi ginjal yakni yakni prosedur pemeriksaan yang dilaksanakan untuk mengenal seberapa baik ginjal berprofesi dan untuk mendeteksi adanya gangguan pada organ tersebut. Pada pemeriksaan fungsi ginjal, darah dan air kencing pasien akan diambil untuk kemudian diamati di lab. Ginjal yakni sepasang organ yang berlokasi di belakang rongga perut (retroperitoneal), dan berfungsi untuk buang zat sisa serta kelebihan cairan dari dalam darah. Kecuali menjaga keseimbangan cairan, organ ini juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan kadar mineral dalam tubuh, serta menolong proses penyusunan vitamin D, sel darah merah, dan hormon yang memegang tekanan darah.

     

    Informasi Tentang Pemeriksaan Fungsi Ginjal Yang Perlu Anda Tahu

    Jika seseorang mengalami kerusakan ginjal, ginjal tak dapat melakukan fungsi-fungsinya dengan maksimal sehingga menyebabkan bermacam gangguan dalam tubuh. Untuk mendeteksi adanya penyakit ginjal dan menetapkan apakah ginjal berprofesi dengan baik, seseorang harus menjalani pemeriksaan fungsi ginjal.

     

    Peringatan Pemeriksaan Fungsi Ginjal

    Tak ada peringatan khusus bagi pasien yang akan menjalani pemeriksaan fungsi ginjal, baik pemeriksaan via sampel darah atau air kencing. Akan tetapi, pasien yang sedang mengkonsumsi obat pengencer darah atau mempunyai kelainan pembekuan darah harus memberitahukan terhadap dokter perihal keadaan tersebut.

     

    Persiapan Pemeriksaan Fungsi Ginjal

    Pasien akan diminta untuk menghentikan konsumsi obat-obatan tertentu agar hasil pemeriksaan fungsi ginjal tak tergoda. Khusus pasien yang akan menjalani pemeriksaan air kencing selama 24 jam, akan diminta untuk menghindari kesibukan jasmani berat pada hari pengumpulan air kencing. Ini disebabkan karena kesibukan jasmani berat dapat memengaruhi konsentrasi kreatinin yang terdapat pada air kencing.

     

    Pasien yang akan menjalani pemeriksaan fungsi ginjal juga akan diminta mengisi data diri serta riwayat medis untuk kelengkapan pemeriksaan. Kecuali kadar kreatinin darah, data diri seperti usia, ras, jenis kelamin, tinggi badan, dan berat badan penting untuk menghitung laju filtrasi glomerulus (GFR).

     

    Prosedur Pengambilan Sampel Pemeriksaan Fungsi Ginjal

    Pemeriksaan fungsi ginjal dilaksanakan via pengambilan sampel darah dan sampel air kencing. Sampel darah diambil mengaplikasikan jarum khusus untuk dianalisa di lab. Pertama-tama, dokter akan mengikat lengan bagian atas pasien dengan tali khusus, sehingga pembuluh darah venanya kelihatan dengan jelas. Setelah itu, dokter akan membersihkan kulit di derah vena dengan mengaplikasikan alkohol. Dokter kemudian akan menusukkan jarum khusus ke dalam pembuluh vena, dan memasang tabung sampel darah pada jarum. Darah akan mengalir dari pembuluh vena ke dalam tabung tersebut. Jika dirasa telah cukup, jarum akan dicabut dan spot bekas tusukan jarum pada kulit akan ditutup dengan plester khusus.

     

    Sedangkan untuk sampel air kencing, diambil saat pasien ginjal buang air kecil dan disimpan dalam wadah khusus. Pada saat buang air kecil, biarkan sejumlah air kencing pada awal buang air kecil terbuang tanpa ditampung. Setelah itu, tampung air kencing secukupnya ke dalam wadah sampel dan tutup rapat. Jika telah selesai, air kencing dapat segera dibawa ke lab untuk diperiksa atau disimpan di lemari es terutamanya dulu.

     

    Pasien ginjal dapat diminta untuk mengumpulkan sampel air kencing selama 24 jam. Jika diminta mengambil sampel air kencing selama 24 jam, pasien harus menampung air kencing tiap kali buang air kecil ke dalam wadah sampel. Selama proses pengambilan sampel, wadah penampungan juga harus disimpan di dalam lemari es sebelum dibawa ke lab untuk diperiksa.

     

    Setelah Pemeriksaan Fungsi Ginjal

    Sampel yang telah diambil dari pasien kemudian akan dibawa ke lab untuk diperiksa. Pada jadwal pertemuan berikutnya, saat hasil pemeriksaan lab telah ada, dokter akan membacakan hasil pemeriksaan tersebut. Dalam percobaan air kencing, hasil dapat membuktikan adanya kelainan atau penyakit ginjal dari kandungan zat tak normal dalam air kencing, seperti gula (glukosa), protein, dan sel darah merah. Pada ginjal yang sehat, jumlah zat-zat tersebut amat sedikit atau malah tak ada sama sekali. Sedangkan demikian, adanya zat-zat tersebut tak senantiasa membuktikan bahwa seseorang menderita penyakit ginjal. Hasil percobaan air kencing hanya menjadi pertanda adanya keadaan yang tak biasa atau tak normal pada ginjal seseorang.

     

    Pada penderita gangguan ginjal, konsentrasi ureum dalam darah juga meningkat. Melainkan, konsentrasi ureum yang tinggi dalam darah juga dapat ditemukan pada seseorang yang menderita dehidrasi, sedang mengkonsumsi obat tertentu, atau sedang rutin mengkonsumsi makanan berprotein tinggi. Oleh karena itu, sebelum menjalani pemeriksaan ureum, pasien harus memberikan info mengenai keadaan kesehatan dan kesibukan yang dijalaninya secara komplit.

     

    Hasil percobaan albumin memperlihatkan kandungan albumin di dalam darah. Albumin yakni protein yang harus diresapi kembali oleh ginjal, tak seluruhnya dibuang via air kencing. Jika fungsi perembesan kembali ginjal menurun, kandungan albumin dalam darah juga akan menurun. Sebaliknya, kreatinin yakni zat yang harus dibuang via air kencing, sehingga apabila terdapat penurunan fungsi ginjal, kadar kreatinin dalam darah akan meningkat. Kandungan albumin dan kreatinin dapat diketahui secara kuantitatif, dan dapat dihitung rasionya untuk mengenal keadaan ginjal. Rasio yang tinggi membuktikan awal mula bocornya albumin via air kencing.

     

    Dari bermacam hasil percobaan yang dilaksanakan serta menetapkan unsur riwayat medis dan data diri pasien, keadaan ginjal dapat disimpulkan via indikator GFR (glomerulo filtration rate). GFR pada ginjal normal biasanya di atas nilai 60. GFR yang berada di antara nilai 15-60 memperlihatkan adanya penyakit ginjal atau gagal ginjal. Sedangkan GFR yang berada di bawah 15 memperlihatkan gagal ginjal tahap akhir yang memerlukan terapi pengganti ginjal.

     

    Setelah hasil pemeriksaan ginjal ginjal diketahui, dokter akan melakukan diagnosis penyakit yang sedang dialami oleh pasien. Jika dibutuhkan, dokter ginjal dapat meminta pasien untuk menjalani percobaan tambahan agar hasil diagnosis lebih jitu. Pasien yang diduga menderita hipertensi menurut hasil percobaan, akan dikasih obat-obatan layak dengan keadaan yang diderita. Pasien hipertensi juga dapat dianjurkan untuk mengubah pola hidup dan pola makan. Jika diduga menderita diabetes, pasien dapat direferensikan ke dokter endokrinologi untuk dikasih pengobatan lebih lanjut.


    your comment
  • Penis captivus atau yang diketahui dengan istilah gancet yaitu situasi ketika penis terjepit di dalam vagina ketika berkaitan seks. Penis dapat terjepit karena otot vagina yang tiba-tiba menekan lebih kuat ketimbang lazimnya. Yang menjadikannya lebih membahayakan, walaupun telah tidak dalam situasi ereksi, penis konsisten tidak dapat ditarik keluar. Bahkan pada beberapa kasus yang pernah terjadi, diperlukan bantuan medis untuk mengeluarkan penis dari vagina.

     

    Sejak dahulu, terdapat pro dan kontra mengenai kejelasan dari benar atau tidak benarnya kasus gancet ini. Meskipun belum ada penelitian atau bukti medis dari situasi ini, tapi bukan berarti laporan mengenai kasus hal yang demikian tidak ada dalam literatur medis. Masih simpang siurnya kabar mengenai kasus gancet menimbulkan anggapan yang berbeda-beda. Hampir seluruh pemberitaan dan laporan medis mengenai gancet atau penis captivus hanya didasari oleh desas-desus atau kabar yang kebenarannya belum dapat dipertanggungjawabkan.

     

    Melainkan, setidaknya kedua kasus gancet yang telah dibuktikan di atas menjadi bukti bahwa penis captivus dapat terjadi. Pada dasarnya, penis terjepit pengaruh kontraksi vagina menjepit penis yang sedang mengalami ereksi. Dikala ereksi perlahan-lahan berkurang, karenanya penis dapat dikeluarkan. Meskipun masih ada unsur-unsur lain yang menjadi pemicunya, semisal karena perhiasan yang dikenakan pada organ intim.

     

    Mengenai kejadian gancet yang berlangsung selama berjam-jam atau hingga berujung terhadap kematian, masih yaitu kemungkinan yang belum dapat disingkirkan. Meskipun langka, kasus gancet yang selama ini sering dianggap sebagai rumor, kemungkinan pernah terjadi juga di Indonesia. Melainkan, publikasi medis berkaitan kasus ini susah ditemukan.

     

    Mengingat penis captivus atau gancet dapat saja terjadi pada siapapun, karenanya beberapa sistem di bawah ini dapat dikerjakan sebelum memastikan untuk meminta pertolongan medis, yaitu:

     

    ·         Hindari panik dan konsisten tenang. Panik justru membikin penis makin terjepit dan menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan bertambah.

    ·         Menenangkan diri masing-masing dengan menarik nafas panjang selama beberapa kali. Semisal ini ditujukan agar otot-otot juga turut rileks dan perlahan organ kelamin yang saling melekat terlepas.

    ·         Jangan melakukan apa malah yang dapat menyakiti diri dan pasangan selama hal itu terjadi. Jika memaksa menarik kelamin atau memakai pelumas agar kelamin dapat terlepas, karena hal hal yang demikian tidak akan mengatasi situasi ini.

    ·         Jika sesudah beberapa menit masih menemui jalan buntu alias belum terlepas juga, karenanya seketika hubungi layanan medis dar Dokter mungkin dapat menyuntikkan penenang otot pada Anda dan pasangan untuk menolong meringankan kontraksi.

    ·         Jika kejadian hal yang demikian terulang lagi, seketika konsultasikan ke dokter untuk dikerjakan pemeriksaan lanjutan berkaitan dengan penyebabnya, mulai dari vaginismus atau situasi sulit aliran darah pada organ seksual.

     

    Penis captivus atau gancet sering dikaitkan dengan vaginismus. Melainkan, situasi ini berbeda. Vaginismus yaitu situasi ketika otot vagina mengalami kejang pada ketika dimasuki sesuatu, semisal penis, sehingga susah dikerjakan penetrasi. Sementara itu pada situasi penis captivus, penis justru terperangkap di dalam vagina dan tidak dapat keluar.

     

    Vaginismus kemungkinan ada kaitannya dengan rasa takut atau khawatir ketika akan berkaitan seks. Para pakar medis malah belum mendapatkan bukti kuat mengenai penyebab penyakit ini. Untuk situasi vaginismus, wanita yang mengalaminya dapat berlatih untuk mengontrol otot di sekitar vagina. Salah satu caranya yaitu dengan rutin melakukan senam Kegel. Di dalam masyarakat, penis captivus atau gancet sering kali dianggap sebagai hukuman dari perilaku asusila. Melainkan secara medis, beberapa pakar ada yang menganggap gancet sebagai jenis lain dari vaginismus yang jarang terjadi.


    your comment
  • Peluh berlebih tanpa pemicu yang terang dapat membikin seseorang merasa terganggu, dan menurunkan kepercayaan diri. Kondisi ini sebaiknya tak diabaikan sebab keringat berlebihan dapat menjadi pedoman adanya gangguan pada kesehatan Anda. 

    Keringat berlebihan yakni salah satu pelaksanaan natural tubuh untuk menyesuaikan temperatur tubuh dengan lingkungan sekitar. Caranya dengan mengeluarkan cairan yang mengandung garam lewat kelenjar keringat. Normalnya keringat keluar dikala tubuh melaksanakan aktivitas yang cukup menguras energi, makan makanan pedas, demam, atau pada dikala merasakan emosional tertentu seperti naik pitam, malu, takut, atau grogi. Lain halnya dengan keringat berlebih yang cenderung terjadi tanpa adanya pemicu, keadaan ini disebut dengan hyperhidrosis dan lazimnya terjadi sebab adanya penyakit tertentu. 

    Cara Mengatasinya Keringat Berlebih

    Terdapat dua macam keringat berlebihan atau hyperhidrosis, yakni hyperhidrosis focal primer atau keringat di komponen tertentu, dan secondary general hyperhidrosis atau keringat berlebih di semua tubuh. 

    Hyperhidrosis focal primer

    Seseorang dengan hyperhidrosis “keringat berlebihan “ focal primer akan mengalami keringat berlebih di komponen tertentu. Seumpama pada komponen telapak tangan, telapak kaki, lipat paha, ketiak, atau hanya kepala dan wajah. Biasanya area yang terkena simetris, artinya jika telapak tangan kanan banyak berkeringat, begitu juga dengan telapak tangan kiri. Penyebab dari keringat berlebih macam ini dapat disebabkan oleh adanya problem pada fungsi metode syaraf, melainkan bukan suatu penyakit. 

    Secondary general hyperhidrosis

    Keringat berlebihan macam ini terjadi pada semua komponen tubuh, dan lazimnya terjadi pada malam hari. Kondisi ini dapat disebabkan oleh adanya penyakit tertentu, seperti gangguan tiroid, tuberkulosis, menopause, gagal jantung, stroke, kanker (limfoma dan leukimia), penyakit Parkinson, diabetes, cedera tulang belakang, gangguan syaraf, penyakit paru-paru, gangguan kecemasan, kecanduan alkohol, dan kehamilan. Tidak hanya itu, pengobatan dan suplemen tertentu juga dapat menjadi penyebab dari keringat berlebih. Seumpama saja, obat antibiotik, obat untuk tekanan darah, obat untuk mulut kering, dan obat yang digunakan untuk menangani problem kesehatan mental. 

    Cara Mengatasi Peluh Berlebih

    Jikalau Anda mengalami keringat berlebihan menyeluruh dan disebabkan oleh suatu penyakit, maka yang akan dijalankan yakni mengatasi penyebabnya. Seumpama, jika disebabkan oleh gangguan tiroid, maka yang dijalankan yakni dengan mengobati atau melaksanakan operasi tiroid. Atau, jika keringat berlebih disebabkan problem gula darah pada penderita diabetes, maka usaha mengendalikan gula darah dapat dijalankan guna menghilangkan keringat berlebih. 

    Meskipun pengobatan keringat berlebihan yang terjadi pada komponen tubuh tertentu bertujuan untuk mengurangi gejala, contohnya dengan memberikan suntikan botox untuk menghentikan aktivitas syaraf yang memicu timbulnya keringat berlebih. Kecuali itu, metode yang dapat dijalankan yakni dengan memberikan antiperspiran berbentuk roll-on, spray, lotion atau memberikan obat yang dapat menghambat kelenjar keringat.

     Cara lain untuk mengatasi keringat berlebihan yakni dengan melaksanakan operasi. Operasi hal yang demikian dapat berupa operasi pengangkatan kelenjar keringat atau memotong syaraf pada komponen dada yang dapat memicu keringat berlebih. Pengangkatan jaringan lemak pada daerah yang mengalami keringat berlebih juga dapat dijalankan untuk mengurangi produksi keringat. Kecuali itu, dapat dijalankan iontophoresis, yakni perawatan mengaplikasikan stimulus listrik tegangan rendah untuk menghentikan fungsi kelenjar keringat sementara. 

    Keringat berlebihan dapat mengganggu aktivitas dan menurunkan kepercayaan diri. Meskipun tak semua keringat berlebih menandakan Anda memiliki penyakit yang berbahaya, melainkan jika disertai gejala lain dan atau semakin mengganggu, dianjurkan untuk lantas berkonsultasi ke dokter.


    your comment



    Follow articles RSS
    Follow comments' RSS flux